Archive for Februari 2013
Uji Makanan dan Uji Vitamin C
By : Unknown
UJI
MAKANAN
Kode Aktifitas : B.XI
– 08
Standar
Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan dan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
saling temas
kelainan dan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
saling temas
Kompetensi
Dasar : Menjelaskan keterkaitan
antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan hewan (misalnya ruminansia)
kelainan/penyakit dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan hewan (misalnya ruminansia)
I.
ALAT
DAN BAHAN
No.
|
Nama
Alat dan Bahan
|
Jumlah
|
Kode
|
1.
|
Neraca 311 g
|
1 unit
|
KNE 23
|
2.
|
Cawan petri
|
4 buah
|
KCA 45/012
|
3.
|
Gelas kimia 100 ml
|
9 buah
|
KGE 11/100
|
4.
|
Gelas kimia 250 ml
|
1 buah
|
KGE 11/250
|
5.
|
Erlenmenyer 100ml
|
1 buah
|
KLA 45/100
|
6.
|
Silinder ukur 25 ml
|
1 buah
|
KSL 40/025
|
7.
|
Botol reagen
|
1 buah
|
KBT 55/250
|
8.
|
Tabung Reaksi 150 mm
|
7 buah
|
KTA 40/150.016
|
9.
|
Botol tetes
|
2 buah
|
KBT 18
|
10.
|
Pipet tetes
|
5 buah
|
KPP 70/105
|
11.
|
Batang Pengaduk
|
1 buah
|
KBA 21/15
|
12.
|
Botol cuci
|
2 buah
|
KBT 12/250
|
13
|
Spatua
|
1 buah
|
KSP 15/10
|
14
|
Plat tetes
|
1 buah
|
KLE 45/012
|
15
|
Lumpag dan alu
|
1 buah
|
KLM 25/100
|
16
|
Rak tabung reaksi
|
1 buah
|
KTA 91/16-01
|
17
|
Penjepit tabung reaksi
|
1 buah
|
KTA 85/010
|
18
|
Sikat tabung reaksi
|
1 buah
|
KSK 24/M
|
19
|
Pembakar spiritus
|
1 buah
|
KBS 25/125
|
20
|
Kaki tiga
|
1 buah
|
KKA 55/145-120
|
21
|
Kasa
|
1 buah
|
KKA 64/010
|
22
|
Amylum
|
1 ml
|
CAM 11/500
|
23
|
Copper (II) sulfate Penta Hydrate
|
5 gr
|
CTE 80/500
|
24
|
Ethanol 96%
|
5 ml
|
CET 14/500
|
25
|
Lodine
|
10 gr
|
CYD 60/100
|
26
|
Calcium Hydroxide
|
25 gr
|
CKS 45/500
|
27
|
Pottasium lodide
|
10 gr
|
CKA 97/100
|
28
|
Pottasium Sodium Tartrate
|
10 gr
|
CKA 65/500
|
29
|
Akudes
|
Secukupnya
|
Disiapkan sendiri
|
30
|
Vitamin C
|
1 gr
|
Disiapkan sendiri
|
31
|
Bahan makanan : putih telur,
tahu, tempe, nasi, kentang, minyak goreng, mentega, tepung terigu, tepung sagu,
gula
|
Secukupnya
|
Disiapkan sendiri
|
II.
PENDAHULUAN
Karbohidrat, lemak dan protein termasuk kedalam zat makanan
makro (makronutrien) sedangkan vitamin
dan mineral termasuk kedalam mikronutrien.
Selain itu ada air yang sangat penting dalam proses metabolisme tubuh.
Zat-zat makanan atau zat gizi digunakan oleh tubuh untuk pertumbuhan, pemeliharaan,
perbaikan sel-sel yang rusak, dan penyediaan energi. Selain itu ada juga yang
disebut zat tambahan (zat aditif) yang banyak digunakan pada makanan ringan. Zat
aditif ada yang tiruan atau buatan dan natural atau alami yang dapat memberikan
rasa lezat, gurih, warna yang menarik, dan mengawetkan makanan.
Indikator
digunakan untuk menguji kandungan gizi pada suatu makanan, antara lain :
1. Lugol, indikator untuk amilum. Jika positif
akan memberikan reaksi warna biru kehitaman.
2. Benedict dan Fehling, indikator untuk gula
pereduksi seperti glukosa, laktosa, fuktosa, maltosa,
galaktosa, tidak untuk sukrosa. Jika positif akan memberikan reaksi warna merah bata.
galaktosa, tidak untuk sukrosa. Jika positif akan memberikan reaksi warna merah bata.
3. Biuret, indikator untuk protein. Jika positif
akan memberikan reaksi warna ungu.
4. Etanol, indikator untuk lemak. Jika positif
akan terdapat kabut putih.
5. Asam asetat dan asam sulfat pekat,
indikator untuk alkohol. Jika positif akan tercium bau
harum etilasetate (seperti bau harum pisang).
harum etilasetate (seperti bau harum pisang).
6. Amilum iodide dan indophenol,
indikatoruntuk vitamin C. Jika positif akan menghilangkan
warna biru kehitaman.
warna biru kehitaman.
7. Ammonia, indikator untuk zat pewarna sintetik.
Jika positif warna tidak akan hilang/ luntur
dari kain.
dari kain.
III.
PROSEDUR
1. Membuat
larutan indikator (larutan berikut ini cukup untuk 10 kelompok).
a. Larutan Lugol
Larutkanlan Iodine (I2) 5 gr dan Potassium Iodide
(KI) 10 gr dalam 100 ml akuades. Supaya
mudah larut buatlah dipanaskan. Sebelum digunakan larutan ini diencerkan dengan akuades
menurut perbandingan 1 : 10.
mudah larut buatlah dipanaskan. Sebelum digunakan larutan ini diencerkan dengan akuades
menurut perbandingan 1 : 10.
b. Larutan Fehling
· Fehling
A : Larutkanlah Copper (II) Sulfate (CuSO4) 6,9 gr dalam 100 ml
akuades.
· Fehling
B : Larutkanlah Calcium Hydroxide Ca(OH)2 12,5 gr dalam 100 ml
akuades lalu
tambahkan Potassium Sodium Tartrate (COOK(CHOH)2COONA.4H2O) 34,6 gr.
tambahkan Potassium Sodium Tartrate (COOK(CHOH)2COONA.4H2O) 34,6 gr.
Simpanlah kedua larutan dalam tempat
terpisah.
c. Larutan Biuret
· Larutkanlah
CuSO4 1 gr dalam 99 ml akuades.
· Larutkanlah
Sodium Hidroksida (NaOH) 20 gr dalam 80 ml akuades.
Simpanlah kedua larutan dalam tempat terpisah.
d. Larutan amilum iodida
· Larutkanlah
I2 sebanyak 2 gr dalam akuades 55 ml dan tambahkan 45 ml etanol. Ini
adalah
larutan iodin tinktur.
larutan iodin tinktur.
· Larutkanlah
amilum 1 gr dalam 100 ml akuades. Aduklah lalu masukkan kepenangas air. Ini
adalah larutan amilum.
adalah larutan amilum.
· Tiap
1 liter akuades, tambahkanlah larutan amilum 8 ml dan larutan iodin tinktur 1 ml.
2. Haluskanlah
semua makanan dengan lumping dan alu. Untuk bahan makanan yang padat
buatlah seperti bubur dengan menambahkan akuades lalu simpanlah di cawan petri.
buatlah seperti bubur dengan menambahkan akuades lalu simpanlah di cawan petri.
3. Uji amilum
Isilah lubang plat tetes dengan bubur bahan makanan dan amilum sebagai
indikator. Lalu berilah
2 tetes Lugol dan amatilah reaksinya.
2 tetes Lugol dan amatilah reaksinya.
4. Uji glukosa/gula pereduksi
Masukkan lah bubur bahan makanan kedalam tabung reaksi setinggi ±
1 cm. Lalu berilah 5 tetes
larutan Fehling B lalu dikocok. Kemudian panaskanlah dalam penangas air. Amatilah
perubahan warna yang terjadi.
larutan Fehling B lalu dikocok. Kemudian panaskanlah dalam penangas air. Amatilah
perubahan warna yang terjadi.
5. Uji protein.
Masukkan lah bubur bahan makanan kedalam tabung reakasi setinggi
± 1 cm. Lalu berilah 3
tetes larutan CuSO4 kemudian 3 tetes larutan Na OH lalu dikocok. Amatilah perubahan warna
yang terjadi.
tetes larutan CuSO4 kemudian 3 tetes larutan Na OH lalu dikocok. Amatilah perubahan warna
yang terjadi.
6. Uji lemak
Masukkan lah bubur bahan makanan kedalam tabung reakasi setinggi
± 1 cm. Lalu berilah 1 ml
etanol 90% lalu dikocok. Kemudian tamabahkanlah akuades 1 ml. Amatilah reaksinya.
etanol 90% lalu dikocok. Kemudian tamabahkanlah akuades 1 ml. Amatilah reaksinya.
7. Masukkan
data hasil pengamatan ke tabel berikut.
BahanMakanan
|
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
Lemak
|
||||
Reaksi
|
+/-
|
Reaksi
|
+/-
|
Reaksi
|
+/-
|
Reaksi
|
+/-
|
|
Gula putih
|
Coklat
|
-
|
Kuning
|
+
|
Putih
|
-
|
Tidak transparan
|
-
|
Tepung terigu
|
Hitam
|
+
|
Hijau
|
-
|
Coklat
|
-
|
Tidak transparan
|
-
|
Telur
|
Coklat
|
-
|
Putih
|
-
|
Ungu
|
+
|
Transparan
|
+
|
Mentega
|
Coklat
|
-
|
Hijau
|
-
|
Kuning
|
-
|
Transparan
|
+
|
Tempe
|
Coklat
|
-
|
Hijau
|
-
|
Coklat muda
|
-
|
Tidak transparan
|
-
|
Tahu
|
Coklat
|
-
|
Biru
|
-
|
Ungu
|
+
|
Tidak transparan
|
-
|
Kentang
|
Hitam
|
+
|
Hijau
|
-
|
Kuning
|
-
|
Tidak transparan
|
-
|
8. Uji Vitamin C.
a. Ambilah
sari dari wortel, jeruk dan apel ± 10 ml.
b. Buatlah
larutan vitamin C 0,1% dengan melarutkan vitamin C 0,1 gr kedalam akuades 100ml
lalu disaring.
lalu disaring.
c. Isilah
4 tabung dengan 15 tetes amilum iodida. Tabung pertama ditetesi dengan vitamin
C 0,1%
sampai warnanya hilang. Kocokanlah tabung setelah tiap tetesan dan hitunglah jumlah
tetesannya. Tabung berikutnya ditetesi dengan 3 macam sari buah dan sayur. Amatilah
reaksinya.
sampai warnanya hilang. Kocokanlah tabung setelah tiap tetesan dan hitunglah jumlah
tetesannya. Tabung berikutnya ditetesi dengan 3 macam sari buah dan sayur. Amatilah
reaksinya.
d. Hitunglah
persentase vitamin C pada tiap sari buah/sayur yang memberikan reaksi positif rumus
:
Jumlah tetes Vit C 0,1% x
0,1%
Jumlah tetes sari buah/sayur
Jumlah tetes sari buah/sayur
e. Panaskanlah larutan vitamin C dan sebagian
sari buah dengan penangas air. Setelah didinginkan
lakukanlah kembali uji vitamin C dengan cara yang sama. Amatilah reaksinya.
lakukanlah kembali uji vitamin C dengan cara yang sama. Amatilah reaksinya.
f. Biarkanlah
sisa sari buah/sayur selama 1 jam di udara terbuka lalu lakukanlah kembali uji C
dengan cara yang sama. Amatilah reaksinya.
dengan cara yang sama. Amatilah reaksinya.
g. Tuliskanlah hasil pengamatanmu pada tabel
berikut.
No.
|
Sari Buah/Sayur
|
Jumlah Tetes
|
% Vitamin C
|
1.
|
Vitamin C 0,1%
|
30
|
0,1%
|
2.
|
Jeruk Sunkist
|
8
|
0,375%
|
3.
|
Rambutan
|
25
|
0,12%
|
4.
|
Apel
|
15
|
0,2%
|
5.
|
Duku
|
20
|
0,15%
|
6.
|
Kelengkeng
|
22
|
0,136%
|
7.
|
Jambu Biji
|
15
|
0,2%
|
IV. ANALISIS DAN KESIMPULAN
1. Dari contoh bahan makanan
yang diuji, manakah yang paling banyak mengandung zat
makanan ?
Manakah yang merupakan sumber :
a. Karbohidrat : Rambutan, Duku,
Kelengkeng
b. Protein : Rambutan, Duku,
Kelengkeng
c. Vitamin C : Rambutan, Jeruk
Sunkist, Apel, Kelengkeng, Jambu Biji
d. Lemak : Rambutan dan Duku
2. Diantara zat makanan yang
diuji, manakah yang merupakan sumber energi terbesar ?
Jeruk Sunkist
3. Dari hasil kegiatan diatas,
bagaimanakah cara mengkonsumsi vitamin C yang benar ?
1. Komsumsilah vitamin C dalam bentuk cair. Ini bertujuan agar
sistem jaringan dan darah bisa
menyerap vitamin C empat kali lebih cepat.
Bentuk cair juga tidak beracun, sehingga dapat
ditolerir bagi Anda yang
mempunyai perut sensitif.
2. Bagilah dosisnya secara benar. Dosis yang lebih sering akan
memberikan jumlah yang terus
menerus bagi tubuh. Misalnya dosis 500 mg perhari
dapat dibagi menjadi 5x (100mg/konsumsi).
Dosis yang tinggi dapat menyebabkan
diare dan iritasi pada saluran pencernaan.
3. Konsumsilah vitamin C dengan buah-buahanlain dan sayuran. Ini
akan meningkatkan tingkat
penyerapan vitamin C
4. Konsumsilah vitamin C bersamaan dengan vitamin A dan vitamin E.
Vitamin itu mampu
bekerja secara sinergis. Artinya efek yang dihasilkan akan
jauh lebih maksimal dibandingkan bila
5. Berhenti atau kurangi penggunaan rokok. Tanpa Anda sadari rokok
bisa menghabiskan vitamin
C dalam tubuh.
6. Banyak obat-obatan yang mengurangi tingkat vitamin C dalam tubuh.
Misalnya bila Anda
wanita yang menggunakan alat kontrasepsi oral (jenis yang
diminum), streroid, antialergi,
antidepresi, Anda perlu mengkonsumsi lebih
banyak vitamin C.
7. Kurangi konsumsi alkohol bila Anda peminum berat. Karena
alkohol jelas akan menghabiskan
kandungan vitamin C dalam tubuh
4. Mengkonsumsi zat aditif
sintetik dan alkohol melebihi batas normal dapat mengganggu
kesehatan. Berilah
contoh efek sampingnya!
Contohnya, penggunaan MSG yang berlebihan dapat mengakibatkan
kepala pusing, sesak
napas, dan cepat lelah.
V. TINDAK LANJUT
1. Carilah informasi mengenai akibat dari kekurangan maupun kelebihan karbohidrat, protein,
lemak dan vitamin C.
2. Cobalah uji kandungan vitamin C pada berbagai jenis
makanan siap saji seperti sari buah
kemasan dan makanan kalengan lalu
bandingkanlah dengan komposisi yang tertera. Lalu
buatlah laporan lengkapnya.